Informatika medis adalah bidang ilmu yang mempelajari aplikasi teknologi informasi untuk penyelesaian masalah di bidang kesehatan. Informatika medis mencakup berbagai topik, seperti:
– Sistem informasi kesehatan, yaitu sistem yang mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi kesehatan dari berbagai sumber, seperti pasien, dokter, perawat, apoteker, dan asuransi.
– Telemedicine, yaitu penggunaan teknologi komunikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan jarak jauh, seperti konsultasi, diagnosis, pengobatan, dan pemantauan.
– Pencitraan medis, yaitu proses pengambilan gambar dari bagian tubuh manusia menggunakan alat-alat canggih, seperti sinar-X, MRI, CT scan, dan ultrasound.
– Statistika medis, yaitu cabang statistika yang menerapkan metode-metode analisis data untuk bidang kesehatan, seperti uji klinis, epidemiologi, biostatistika, dan bioinformatika.
– Sistem pendukung keputusan klinis, yaitu sistem yang memberikan saran atau rekomendasi kepada dokter atau perawat dalam mengambil keputusan klinis berdasarkan data dan informasi kesehatan yang tersedia.
– Pertukaran data medis, yaitu proses pertukaran data dan informasi kesehatan antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, laboratorium, farmasi, dan pemerintah.
Tempat kuliah yang menawarkan program studi informatika medis di Indonesia masih terbatas. Salah satu perguruan tinggi yang memiliki program studi informatika medis adalah Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) satu-satunya di Sumatera. Program studi informatika medis di IKTA bertujuan untuk menghasilkan lulusan sarjana yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang teknologi kesehatan, berkarakter, dan berwawasan global. Selain IKTA, ada juga Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki klaster informatika medis di jurusan informatika.
Peluang kerja bagi lulusan informatika medis sangat luas dan menjanjikan. Lulusan informatika medis dapat bekerja di berbagai sektor, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, laboratorium, perusahaan farmasi, perusahaan teknologi kesehatan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, dan pemerintahan. Lulusan informatika medis juga dapat berperan sebagai pengembang sistem informasi kesehatan, analis data kesehatan, konsultan teknologi kesehatan, pengajar, dan peneliti.
Biaya kuliah untuk program studi informatika medis bervariasi tergantung pada Institut dan fasilitas yang ditawarkan. Berdasarkan informasi dari situs web resmi FASTEKES.IKTA.AC.ID, biaya kuliah untuk program studi informatika medis di IKTA adalah sekitar Rp 3,8 juta per semester dan kabar baiknya bisa di cicil persemester.
Informatika medis adalah bidang ilmu yang menarik dan bermanfaat bagi perkembangan kesehatan di era digital. Dengan mempelajari informatika medis, kita dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mencegah dan mengatasi penyakit, serta mengembangkan inovasi teknologi kesehatan yang cerdas dan efektif. (adri)
