Sakit Hati

sakit hati
sakit hati

Perjalanan hidup itu memang sulit untuk kita pahami, seperti dedaunan yang di bawa oleh arus sungai, terkadang berjalan dengan mulus, terkadang berbenturan dengan bebatuan terkadang nyangkut di ranting. Begitulah perjalanan hidup, Trus apa hubungannya dengan menyakiti dan disakiti..Hehehe…Itulah salah satu perjalanan hidup kita.

ironis memang ketika seseorang yang begitu kita sayang menyakiti kita entah tanpa sengaja ataupun dengan sengaja namun ada hati yang terluka disini seandainya mereka lebih peka dan lebih memikirkan hati orang lain mungkin tidak akan seperti ini tapi banyak orang diluar sana yang masih peduli dengan orang lain.

Read More

ada sesorang yang pernah bilang “hidup ini keras. ini kenyataannya dan inilah hidup. Kita tidak bisa menginginkan hidup sama seperti dimimpi, tidak semua yang kita mau bisa kita dapat”.

Nah, kepada siapapun yang masih bergumul luka mulailah berhenti melukai orang yang melukai kamu, lebih sakit ketimbang dia melukai kamu. Mungkin kamu terluka karena keterpisahan atau apapun yang bisa jadi sebab karena apa yang dia lakukan. Kamu tidak tahu dia bisa lebih luka karena memikirkan perasaanmu yang berduka, apalagi tidak mau memaafkannya.

Jadi mulai sekarang berhentilah menulis status di FB atau di Jejaring Sosial atau apalah tentang betapa kamu dilukai seseorang yang ada dalam friendlistmu dengan tujuan terselubung, kamu mau dia tahu betapa sakitnya kamu karena ulahnya 🙂 Maka kamu juga berharap dia akan memperbaiki luka yang ditimbulkan olehnya. Untuk apa? Rasa kasihankah? Ahh, mulai sekarang anggap saja itu oldfashion. Yang sedang jadi tren adalah memaafkan. Maka maafkanlah dia, maafkan dirimu, maafkan salahnya, dan maafkan kenangan. Dengan begitu dia akan lega dan bahagia melanjutkan hidupnya. Begitu juga kamu. Toh dengan berjalannya waktu perasaan luka itu akan mereda.

Sebuah philosophy tentang menyakiti dan di sakiti, yang mungkin berarti bagi kita semua. Jika anda disakiti orang lain, agar anda tidak ganti menyakiti atau tidak sakit hati, maka anda harus berusaha mengingat kebajikannya dengan renungan begini, “hari ini mereka menyakiti saya, tetapi seminggu yang lalu, mereka baik dan membantu saya, buat apa saya sakit hati ? “Singkat.! tapi banyak makna yang terkandung di dalamnya.

Dan kamu nantinya akan lebih bahagia dalam hidupmu di episode selanjutnya, karena Tuhan tahu kamu membuat satu hati termaafkan dan melega, maka kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang sama. bahkan tidak menutup kemungkinan bahagia yang diberiNya itu LEBIH BESAR.

Kalau tidak sekarang, mau tunggu sampai kapan? Sampai kamu melukai seseorang dan merasa terluka karenanya? Maka maafkanlah, sebagaimana kamu ingin dimaafkan. kedewasaan seseorang terlhat saat bagaimana dia menyikapi masalah, menyikapi cobaan. apa dia akan ikhlas, memaafkan dan bersabar atau sebaliknya menurutku gimanapun membalas perbuatan seseorang itu tatap tidak baik sekalipun rasanya sakit. itu sudah melancangi hak membalasnya pemilik nafas kita (TUHAN YANG MAHA ESA). semoga berarti bagi kita semua.
————————————————————————————————————————————
Bicara Dengan Bahasa Hati 

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati Kita.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *